NEW YORK – Semut memang dikenal hidup secara berkelompok. Lebih dari 12.000 spesies, namun semut tidak pernah mementingkan dirinya sendiri ketika terjadi suatu pertempuran antar hewan. Mengutip NyTimes, spesies Megaponera Analis ditemukan di sub-Sahara Afrika ketika sedang berburu dengan kelompoknya untuk mengintai sarang rayap.
Diunggah dalam sebuah video, di tengah pertempuran memangsa, seekor semut mengalami cidera. Sekumpulan rayap dengan kepala keras dan rahang besar melawan gerombolan semut. Dalam pertarungan tersebut mengakibatkan tingkat cidera tinggi di antara kedua kubu tersebut.
Melihat kawannya terluka, sekawanan semut lainnya menyelamatkan mereka yang terluka dan membawa mereka kembali ke sarang. Di mana mereka dapat memullihkan tubuh, sehingga akan melakukan perlawanan kembali. Semut-semut hitam itu sepertinya berjumlah 500-an.
Sebuah eksperimen yang dijelaskan dalam Science Advances, Erik Thomas Frank dan rekan-rekannya di University of Würzburg di German, semut yang terluka saat pertarungan, akan dibantu temannya untuk kembali ke koloni mereka.
Dengan metode ini tingkat korban mendekati nol. Menggunakan model matematika, para peneliti menghitung bahwa perilaku pengasuhan yang tidak biasa ini, memungkinkan semut untuk mempertahankan ukuran koloni sebanyak 28,7 persen lebih besar dari mereka jika bisa.