Fungsi Sel! Mitokondria : Respirasi aerob untuk membakar zat gula sehingga menghasilkan ATP Ribosom : Sintesis protein Retikulum Endoplasma : – Kasar : Transport Protein – Halus : Transport Lemak Sentrosom : Pembelahan sel Badan Golgi : Sektresi dan ekskresi Vakuola : – Menyimpan makanan pada tumbuhan – Kontraktil pada Protozoa Plastida – Leukoplast (tak berwarna) -> Amiloplast -> Amilum -> Elaioplast -> Lemak -> Aleuroplast -> Protein – Kloroplast (klorofil) -> Reaksi terang pada grana (hasil O2, ATP) -> Reaksi gelap pada stroma (hasil glukosa) – Kromoplast (banyak warna) Membran Sel – Elastis – Penyusun lemak (glikolipid, glikoprotein, sterol), protein (integral, periferal) Dinding sel – Inelastis – Penyusun selulosa, hemiselulosa, lignin, suberin – Hanya ada di sel tumbuhan – Terdiri dari lemak tengah, plasmodesmata, noktah Badan Mikro – Peroksisom (mengubah Peroksida (H2O2) menjadi Air (H2O + 1/2 O2), banyak di hati) – Glioksisom (mengubah lemak menjadi karbohidrat) ================================================== Perbedaan sel Prokariot dan Eukariot Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti. Definisi yang lebih jelasnya, sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki sistem endomembran sehingga sel tipe ini memiliki materi inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran, tidak memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran. Contoh organisme yang memiliki Sel prokariotik adalah pada bakteri dan ganggang biru. Sedangkan sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti. Definisi yang lebih lengkapnya, sel eukriotik merupakan tipe sel yang memiliki sistem endomembran. Pada sel eukariotik, inti tampak jelas karena dibatasi oleh sistem membran. Pada sel ini, sitoplasma memiliki berbagai jenis organel seperti antara lain: badan Golgi, retikulum endoplasma (RE), kloroplas (kuhusus pada tumbuhan), mitokondria, badan mikro, dan lisosom. Contoh organisme yang memiliki Sel eukariotik adalah sel tumbuhan dan sel hewan Source : http://www.biologi-sel.com/2012/11/perbedaan-sel-prokariotik-dan-sel.html ===================================================================== Transpor Membran Aktif : – Butuh energi – Melawan gradien konsentrasi – Contoh : –1. Endositosis (masuknya zat ke dalam sel) –2. Eksositotsis (keluarnya zat dari dalam sel) –3. Transpor Ion (pada membran sel -> elastis) –4. Kotranspor (pada dinding sel) Pasif – Tidak butuh energi – Searah gradien konsentrasi – Contoh : –1. Imbibisi (kemampuan biji menyerap air) –2. Difusi (perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke rendah) –3. Osmosis
Sel darah merah | Sel tumbuhan | |
Hipertonik garam +1% | Krenasi | Plasmolisis |
Isotonis garam +1% | normal | normal |
Hipotonik Akuades | Hemolisis | Turgid |
=================================================== Jaringan Muda (meristem) Sifat : – Aktif Membelah – Sel primitif Jenis meristem : – Meristem Primer –> Untuk menambah ukuran (tinggi karena aktivitas sel apikal / ujung) —-> Contoh : ujung akar, ujung batang, ujung daun, dll – Meristem Sekunder –> Untuk menambah diameter akar —->karena aktivitas kambium (meristem lateral) Perbedaan Monokotil dan Dikotil 1. Bentuk akar – Monokotil : Memiliki sistem akar serabut – Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang 2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun – Monokotil : Melengkung atau sejajar – Dikotil : Menyirip atau menjari 3. Kaliptrogen / tudung akar – Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra – Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar 4. Jumlah keping biji atau kotiledon – Monokotil : satu buah keping biji saja – Dikotil : Ada dua buah keping biji 5. Kandungan akar dan batang – Monokotil : Tidak terdapat kambium – Dikotil : Ada kambium 6. Jumlah kelopak bunga – Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga – Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima 7. Pelindung akar dan batang lembaga – Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza – Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil 8. Pertumbuhan akar dan batang – Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar – Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar Source : http://ilmualam.blogdetik.com/2012/12/26/perbedaan-dikotil-dan-monokotil/ Jaringan Penyokong – Fungsi : -menyokong tanaman – Jenis : –1. Kolenkim —-> Ciri pokok : ——1. Ditemukan pada batang yang muda. ——2. Sifat elastis ——3. Lignin tidak merata ——4. Tahan lentingan –2. Sklerenkim —-> Ciri pokok : ——1. Ditemukan pada batang yang tua ——2. Sifat kaku / inelastis ——3. Lignin merata ——4. Tahan tarikan –3. Sklereid —-> Ciri pokok : ——1. Ditemukan pada bagian batok ——2. Sifat kaku / inelastis ——3. Lignin merata ——4. Tahan bantingan ==================================================