Entah kenapa, hari ini aku pingin nonton film TRON: Legacy.
Film ini salah satu film yang bikin aku terjerumus ke Linux
Menit 22:14, ada SolarOS di mejanya Kevin Flynn. Singkat cerita, SolarOS adalah OS ambigu antara Sun Solaris (atau OpenSolaris), dan Linux. Linux sendiri kan awalnya diciptakan meniru UNIX.
Kenapa ini OS ambigu? Menurut trivia nya sih :
- Hostname nya gak ada, seakan akan uname dijalankan dengan uname -srvmpi
- SunOS 4.0.1 dirilis tahun 1988, sesuai dengan tahun Flynn menghilang dan juga tahun arsitektur sun4m. Tapi kenapa uname nya format SunOS 5?
- Kernel release Generic_50203-03 kayak kurang 1 karakter, kemungkinan besar angka 1, tapi patch 150203-03 juga gak ada di dunia nyata.
- sun4m menyatakan kalau CPU nya berarsitektur SPARC-V8, tapi kenapa ada kata “i386” disitu?
- Ada process hald, kthread, dan ksoftirqd di window top, menandakan kalau OS ini pakai kernel Linux 2.3 atau lebih baru. Tapi gak mungkin kan Solaris pakai kernel Linux?
Tapi kalau diingat ingat lagi, OS pertama yang aku pakai selain Windows, adalah Ubuntu 8.04 Hardy Heron …
… dan OpenSolaris 2009.
Kalau diingat ingat dulu, ya begitulah. Rasa penasaran bikin aku sering main main ke milis ubuntu-id, dan sering juga kena bully hehehehe
Belum lagi kena bully di milis android-x86, dan main main colinux (mirip sama Windows Subsystem Linux di Windows 10 sekarang), padahal masih newbie parah.
Sempat juga semangat nyebarin ubuntu ke kawan kawan seangkatan, dan akhirnya mulai menerima kenyataan kalau Windows masih menguasai pasar, Mac OS X buat orang kaya (dan mungkin ga bakal aku beli juga ), dan Linux cuma bisa di server … atau jangan dikasih tahu kalau pake Linux. Misalnya, KORG KRONOS.
Tapi walaupun begitu, gak ada juga yang menyangka kalau bakal diseriusin kan? Aku juga ga pernah nyangka bakal serius di bidang ini. Entah kenapa, semua kayak rantai tersambung. Mulai dari belajar ngeblog, belajar ubuntu, belajar nyetel VPS, instalasi webserver sederhana, sampai ke sini … ntah kemana ujungnya. Dan semuanya dimulai dari film.
Ini sih yang bikin aku jadi jomblo
Memang iya, rata rata computer nerd itu jones dan musisi playboy, masalahnya aku diantara keduanya. Jadi deh banyak cewek dekat aku, tapi gak ada yang jadi hahahaha
10 tahun kemudian.
Desktop dan laptop aku memang akhirnya Windows lagi Apalagi mengingat aplikasi musik jarang sekali ada di Linux, Bitwig ga terbeli, dan Ardour ga ada gunanya. Tapi kemampuan aku di Linux, bukan berarti gak ada guna. Karena rinaldo.id dihost di server Ubuntu, pernah di Debian, pernah juga di CentOS, pas domainnya masih itsrinaldo.net
Selanjutnya gimana? Entahlah.
Tetap aja masih gak nyangka kalau udah 10 tahun aku pakai Linux. Mungkin harus kita rayakan dengan nasi uduk.