Sebuah berita yang cukup mengagetkan tadi pagi, 30 Desember 2015 bahwa Google akan melepas API Java Oracle dan menggantinya dengan API OpenJDK yang akan dipakai nanti untuk pengembangan Andoid N. Berita ini saya dapatkan dari mas Sidiq Permana, salah satu GDE (Google Developer Expert) Indonesia dan juga member dari Grup CodeAndroid Indonesia – Google Android Developer Group. Untuk detail beritanya silahkan klik di sini.
Sebelum itu, berita perdebatan Google dan Oracle karena Java juga pernah mencuat di media beberapa tahun lalu hingga menuju meja hijau. Namun, saya mengambil sikap positif dan juga menganggapnya sebagai sebuah“hiburan” tersendiri. Mengapa saya katakan hiburan karena Google, Oracle dan Java seolah – olah terlibat dalam cinta segitiga.
Google menggunakan API Java Oracle untuk mengembangkan aplikasi Android, sedangkan Oracle tidak menerimanya karena Google belum mendapatkan persetujuan dari pihak Oracle (sepengetahuan saya). Dan akhirnya terjadilah perang cinta segitiga memperebutkan Java. Namun, Tuhan memberikan jalan tengah bagi Google dan Oracle yakni Google menggunakan API OpenJDK dan melepaskan API Java Oracle.
Di sisi lain saya rasa alangkah baiknya sebelum menuju ke meja hijau dan menentukan siapa yang bersalah, para petinggi Google dan Oracle bertemu dan mengadakan diskusi santai sambil minum kopi Jawa untuk mencari jalan tengahnya (entah ini sudah dilakukan atau belum). Karena, menurut saya Google dan Oracle sama – sama untung kok. Oracle diuntungkan karena API nya dipakai oleh Google dan mungkin secara tidak langsung juga menaikkan citra Oracle dan Google diuntungkan karena berhak menggunakan API Oracle jadi pengembangan untuk Android versi berikutnya tidak ada hambatan.
Yah, kalaupun sudah terjadi juga tidak masalah. Para pengguna aplikasi alias user juga ngga begitu ambil pusing dengan kondisi yang terjadi. Seperti yang saya baca di sebuah kutipan
“User tidak peduli dengan teknologi apa yang kamu pakai. Tetapi, mereka peduli dengan produk yang kalian hasilkan.”
Mohon maaf apabila ada kata – kata yang salah.
Semoga bermanfaat.
Sumber : Disini