var adfly_id = 1609424; var adfly_advert = ‘int’; var exclude_domains = [‘example.com’, ‘yoursite.com’]; $(function() { var include = Array(); //Leave empty to convert all links on the page or specify keywords //which URL must contain to be processed var exclude = Array(); //Specify keywords which URL must not contain to be processed var id = “b8b4358754cb2397df560f2a1efaecdc”; var redirect = “http://coinurl.com/redirect.php?id=” + id + “&url=”; var links = $(“a[href^=’http’]”; for(var i = 0; i < links.length; i++) { var url = $(links[i]).attr("href"); var deny = false; for(var j = 0; j 0) { var allow = false; for(var j = 0; j < include.length; j++) { if(url.indexOf(include[j]) != -1) { allow = true; break; } } if(!allow) { continue; } } $(links[i]).attr("href", redirect + encodeURIComponent(url)); } });
Fenomena ini sebenarnya bukan hal yang baru. Dalam buku yang berjudul “The Natural History of Selbourne” yang terbit pada abad ke-18, Gilbert White menceritakan kisahnya.
White menulis :
“Hujan sarang laba-laba terjadi disitu dan terus berlanjut hingga hari berakhir. Kebanyakan materi yang jatuh bukan berupa benang laba-laba yang sekedar mengapung, melainkan seperti serpihan-serpihan yang panjangnya berkisar antara 5 hingga 6 inci”.
“Materi-materi itu berjatuhan dengan kecepatan yang cukup tinggi, menandakan bahwa ia lebih berat dibanding atmosfer bumi.”
Setelah kisah itu diceritakan oleh White, fenomena serupa mulai dilaporkan dari seluruh dunia. Misalnya, pada Oktober 1820, materi seperti sutera jatuh di kota Pernambuco, Brazil, dan menutupi wilayah seluas 90 mil.
Pada tahun 1881, sarang laba-laba yang berwarna sangat putih jatuh di Green Bay, Wisconsin. Bahkan ada yang mengaku menemukan ‘sarang laba-laba’ dengan panjang hingga 60.
Penemuan Angel’s Hair sepertinya terjadi di hampir seluruh dunia, mulai dari Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Selandia Baru.
Walaupun laporan-laporan masyarakat mengenai fenomena ini telah dicatat sejak berabad-abad, namun baru sejak tahun 1952 orang menghubungkannya dengan fenomena UFO.
1. Perancis
Lalu para saksi melihat 30 objek kecil tersebut mengeluarkan materi berbentuk sarang laba-laba berwarna putih. Materi ini tersebar dimana-mana, ada yang menutupi pohon, atap rumah hingga pekarangan rumah penduduk.
Ketika para penduduk yang ingin tahu menyentuhnya, materi ini berubah menjadi substansi berbentuk gelatin dan menghilang begitu saja. Sepuluh hari setelah peristiwa itu, penduduk kota Galliac, juga di Perancis, mengalami fenomena yang sama.
Beberapa saat kemudian materi seperti sarang laba-laba mulai berjatuhan ke bumi. Peristiwa aneh ini mendapat liputan luas media international.
3. Italia
Objek-objek itu bergerak dengan kecepatan tinggi dan meninggalkan jejak panjang berwarna putih terang. Tidak berapa lama kemudian, kedua objek tersebut membelok dan terbang menuju Florence.
Di Florence, saat itu sedang diadakan pertandingan sepak bola di salah satu stadion. Tanpa disangka, kedua objek misterius tersebut terbang melintasi arena pertandingan. Semua pemain, wasit dan sekitar 10.000 pe terdiam menyaksikan objek-objek tersebut lewat di kepala mereka.
Source = http://www.pekalongan-community.com/2013/04/mengungkap-kembali-misteri-rambut.html