var adfly_id = 1609424; var adfly_advert = ‘int’; var exclude_domains = [‘example.com’, ‘yoursite.com’]; $(function() { var include = Array(); //Leave empty to convert all links on the page or specify keywords //which URL must contain to be processed var exclude = Array(); //Specify keywords which URL must not contain to be processed var id = “b8b4358754cb2397df560f2a1efaecdc”; var redirect = “http://coinurl.com/redirect.php?id=” + id + “&url=”; var links = $(“a[href^=’http’]”; for(var i = 0; i < links.length; i++) { var url = $(links[i]).attr("href"); var deny = false; for(var j = 0; j 0) { var allow = false; for(var j = 0; j < include.length; j++) { if(url.indexOf(include[j]) != -1) { allow = true; break; } } if(!allow) { continue; } } $(links[i]).attr("href", redirect + encodeURIComponent(url)); } });
1. Suara Gaduh
Tradisi ini telah ada sejak abad pertengahan, namun kemungkinan sudah ada jauh sebelum masa tersebut. Tradisi Charivari ada di beberapa lokasi tersebar di Perancis, biasanya dimulai setelah sumpah pernikahan (vow) diambil.
2. Cincin di Jari Kaki
Biasanya cincin kawin yang dipakai berbahan perak dan disematkan di jari kaki mempelai wanita. Karena itu, bila melihat wanita-wanita yang mengenakan cincin seperti ini, kemungkinan ia adalah orang yang telah menikah dan menganut tradisi Bichiya.
3. Tiga Hari Tanpa Toilet
Biasanya calon pengantin yang melaksanakan tradisi ini hanya diberi sedikit air minum setiap hari agar mereka kuat menjalaninnya. Dan jangan kaget, pelaku tradisi ini tidak jauh dari negara kita. Yakni di Tidong, Sandakan, Sabah, Malaysia.
4. Dansa dengan Mempelai Wanita
Mereka yang menempatkan uang akan mendapat kesempatan berdansa dengan mempelai wanita. Hingga tiba saatnya pengantin pria akan melemparkan dompetnya sehingga melebihi semua jumlah uang para tamu lain. Saat inilah sebagai pertanda ia akan membawa istrinya pergi untuk berbulan madu.
Wah, harus yakin punya uang banyak di dompet kalau mau menikah dengan wanita Polandia, ya.. hehehe
6. Menculik Pengantin
Sementara di negara kita, tradisi menculik pengantin seperti ini bisa ditemukan di daerah Lombok dan juga Lampung.
7. Menikah dengan Hewan
Satu-satunya cara menangkal kemungkinan tersebut yakni menikah dengan hewan. Untungnya ritual pernikahan ini bukan merupakan upacara pernikahan yang sungguh-sungguh. Artinya, hanya sebagai ritual sebagai pengusir roh-roh jahat. Setelah itu, sang wanita bisa menikah dengan pria yang dicintainya.
8. Disiram Cairan Busuk
Ia akan secara tiba-tiba disiram cairan busuk mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Mulai dari telur busuk, beragam saus, pokoknya apa saja yang membuat kita menahan mual. Tujuan tradisi ini agar calon pengantin dijauhi dari berbagai pengaruh jahat.
9. Lompati Gagang Sapu
10. Pukul Kaki
Saat inilah teman-teman sang mempelai pria akan mulai memukul telapak kakinya dengan ikan Corvina kuning. Secara bergantian mereka akan terus mendaratkan pukulan tanpa henti. Tujuannya adalah, agar pengantin pria kuat saat malam pertama.
Source = http://www.pekalongan-community.com/2013/05/budaya-pernikahan-paling-seru-paling.html